(Don Juan De Marno)
Sedikit ke belakang di part 1 Rahwana semakin penasaran dg gelagatnya simbok yg tidak seperti biasanya. Ada mendung pekat yg menggantung di redupnya wajah simbok.
"Ada apa mbok? Something happens? Apa aku ada salah? " Tanya Rahwana dengan hati2. Raut wajah murung Simbok yg bulat telur malam ini mengingatkan Rahwana akan wajah Permaisuri Alengka yg terkenal ketusnya.
"ra ono opo2 le.. Mbok baik2 saja.. mungkin sedikit kecapekan td jualan dipasar.. " Simbok sedikit ngeles sambil ngusap kepala rahwana dg penuh sayang.
" Ahhh.. ra mungkin.. nggak mungkin mboook.. Wajah simbok malam ini ngingetin aku kalo simbok pas ada utang banyak.. serem mbok... apa simbok ada utang lg sama orang pasar? " Rahwana makin ngotot nanyanya.
" Ora le... nggak kok.... mbok capek mau tidur dulu.." Simbok menjawab sambil berdiri mencoba menghindar dari pertanyaan Rahwana berjalan ke kamarnya. Saat itu tanpa sengaja dompet simbok jatuh di kursi dan sebuah foto hitam putih yg sudah sedikit pudar ada di dalam dompet itu.Foto itu membuat rahwana penasaran. Foto seorang pria dan wanita kalo dilihat yg wanitanya rahwana bisa memastikan itu foto simboknya karena wajah sangarnya masih tetap sama cuma dalam balutan fisik yg lebih kurus dan muda tanpa kerut di jidatnya.
Yang bikin Rahwana sangat penasaran itu foto lelaki tampan berkumis tipis dg wajah sedikit kebule2an yg ada disamping simboknya. Simboknya memang
dari dulu tidak pernah cerita tentang mendiang suaminya. Fotonya pun bilangnya simbok sudah musnah semua saat dulu rumah simbok yg lama kebakaran terkena rudal nyasar jaman alengka ada latihan perang besar2an.
dari dulu tidak pernah cerita tentang mendiang suaminya. Fotonya pun bilangnya simbok sudah musnah semua saat dulu rumah simbok yg lama kebakaran terkena rudal nyasar jaman alengka ada latihan perang besar2an.
"nggak mungkin kalo ini foto bapak... Apa dulu udah ada photoshop ya... " tanya rahwana dalam hati. Terlalu tampan lah kalo itu foto bapaknya.
"mbook.. udah tidur? " rahwana bertanya sambil berdiri di pintu kamar simboknya.
"belum lee.. piye?? ada apa? " suara simbok terdengar agak parau.
" Ini lho mbok dompetmu jatuh... "
" oh iyo.. sini bawa masuk saja.. nggak mbok kunci pintunya kok" jawab simbok.
Rahwana pun membuka pintu masuk ke kamar simbok. " Ini foto siapa sih mbok?? Tanya rahwana sambil nunjukin fotonya.
Hanya senyap untuk beberapa saat kemudian terdengar isak tangis simboknya. Inilah untuk kedua kalinya selama hidup rahwana melihat simboknya menangis. Pertama kali dulu saat rahwana masih kecil dikeluarkan dari sekolahan gara2 menghajar teman2nya dan kedua kalinya malam ini.
"Mboook... ada apa... cerita tho mboook... " Rahwana memeluk simboknya sambil menyeka air matanya. Rahwana ikutan netes air matanya. Dia paling nggak sanggup liat orang2 yg disayanginya kenapa2.
" Simbok kangen bapakmu leee.... kangeeen bapaakmuu... " simbok masih nangis sambil megangin dan melihat foto lama itu. "oalaah tho kangmas...kenapa kamu ninggalin aku duluan... " simbok makin parah nangisnya. rahwana makin gak kuat bingung harus gimana.
"mbook.. nyebut mbook..nyebuut... " rahwana coba nenangin simboknya.
" Duh Gustiii jagat dewo batoroooo... " simbok nyungsep nangisnya ditutupin pake bantal.
Entah berapa lama rahwana cuma bisa terdiam sambil mengelus dan mijetin pundak simboknya yg masih telungkup dan nangis ditutupi bantal. Yang pasti bagi rahwana seakan lebih lama dari selamanya. Pedih hatinya. Akhirnya dia mempercayai kata2 seorang dalang edan padanya " WANITA ITU BUKAN TENTANG YG TERUCAPKAN... WANITA SELALU TENTANG YG TAK TERUCAPKAN... "
"mboook.. cerita tho mbok... biar lebih enteng hatimu.. jangan siksa aku dalam diammu dan ketidaktahuanku... " akhirnya rahwana gak tahan juga.
"oalah tho leee.... " mata simbok merah dan berkaca2. tak berapa lama kemudian simbok nyuruh rahwana duduk disampingnya.
"Ini foto mendiang bapakmu lee.. kamu sering nanya tho tp simbok males ngelihatinnya pasti nanti kamu ece.. kamu ketawain... ngganteng tho bapakmu ini.. " simbok mulai tenang.
" Iya mbok ngganteng banget malahan.. " rahwana dalam hati sebenarnya sudah mau keluar konyolnya dan mbantah dg berbagai kata2 konyol yg mati2an dia tahan karena nggak tega sama simboknya.
" dulu leee... duuuuluuuu banget waktu simbok masih kecil.. Mas maarnooo inilah cinta pertama simbok. nama lengkapnya Don Juan Demarno.." Simbok sedikit malu2 membuka cerita.
" Cinta itu apa mbok? " rahwana dengan lugu..polos bertanya pada simboknya karena memang dia belum paham dg cinta.
"wah susah jelasinnya leee.. nanti lewat cerita simbok mungkin kamu bisa menerjemahkan sendiri" simbok agak sewot.
"Mau dilanjutin ndak ni cerita simbok tentang bapakmu.. " simbok agak males2an.
" Yo wajib dilanjutin tho mbok... jangan nanggung ceritanya gini... " rahwana semangat sambil mijitin simboknya.
And the story begin.. The Legend of Don Juan Demarno
"mas marno itu sedikit mirip kamu dan Kim gitu lah lee.. bukan soal fisiknya lho tapi soal masa kecilnya. Cuma hidup sama simboknya. Simboknya cantik banget lho tapi yo itu bapaknya ndak jelas siapa katanya ada bule nyasar dulu. Hamilin simboknya mas marno lalu hilang tanpa jejak. simboknya mas marno jadi cemoohan orang dan pindah berkali2 sampai terdampar di rumah ini. yo ini rumahnya mendiang mbah putrimu " wajah simbok antara bangga dg mendiang suaminya dan sedikit ngenyek rahwana tp sadar diri dia jg senasib dg anak sulungnya itu soal nasib dan fisik dan terkenang akan kenangan2 lamanya.
"wah... mesakke yo mbok... " rahwana menimpali dg empati. yah dia tau rasanya nggak punya temen..rasanya dijauhin orang2.
" kalo nama jawanya itu sumarno tp carita mas marno dulu bapaknya yg bule ndak jelas itu pesen kalo yg lahir lelaki agar depannya dikasih Don Juan de titik..titik.. terserah simboknya mau nambahin apa.. akhirnya yo jadi Don Juan Demarno itu... Pesen bapaknya marno dijalanin tp nama jawanya jg masuk." simbok nambahin
( Sebenarnya bule itu adalah the greatest lover... sang legendaris don juan demarco... sedang simboknya bernama rohana tp don juan manggilnya dg panggilan sayang Donna anna. dulu rohana lah yg nolongin don juan waktu kapalnya karam dan terdampar di alengka dan jadi cinta terakhir sang don juan. :v )
"Jadi yo sering diejekin teman2nya dan mungkin cuma simbok yg mau main dengannya. Itu juga karena senasib. Simbok kecilnya jg ndak punya teman. pada jauhin simbok karena keluarga melarat, serba kekurangan. " simbok nerusin cerita sambil senyum2 sendiri
#mundur kilas balik cerita cinta lama simbok.munduuurrrr banget sampai waktu simbok masih kecil.
Suatu siang di pinggiran hutan tampaklah sepasang bocah kecil yg sedang duduk berdampingan di bawah pohon beringin tua.
"Nooo.. kamu itu ndak usah sok berani..kemendel.. untung tadi ada aku.. kalo tidak udah remeg kamu dikerjain anak2 kurang ajar tadi.. " Gadis kecil dan bermuka agak menyeramkan terlihat membentak dan memarahi seorang bocah blasteran yg sebenarnya bermuka tampan tp dipenuhi lebam di wajahnya. Walaupun membentak tp suaranya sangat indah beda jauh dg wajahnya.
"Lihat ini wajahmu penuh luka begini.. lain kali ndak usah dilayani kalo mereka jahil.. langsung lari!!! " Gadis kecil itu membentak2 tapi terlihat dg penuh sayang membasuh luka itu.
"iyo..tiii.. tp aku laki2 je mosok lari... " tampak bocah laki2 itu membantah sambil menahan kesakitan.
"jangan layani mereka noo.. tambah dilayani tambah seneng mereka.. "
" Iyo ti.. aku ndak apa2 mereka menghina dan ngerjain aku tp td mereka menghina simbokku.. aku ndak terima.. " marno masih terlihat emosi.
gadis kecil itu akhirnya diam. Dia tau rasanya si marno, dia nggak tega jg tp nggak tau lagi mesti gimana.
"tii.. aryati.. kamu udah makan belum... aku kok laper yo.. " marno memecah kebekuan itu dg logat yg sedikit manja.
" aku jg laper no... wis kamu istirahat sini saja aku cariin buah2an bentar.. " aryati menjawab sambil berdiri.
"ndak mau tii.. aku takut sendirian je.. aku ikut saja. " Marno memegang tangan aryati sambil mencoba berdiri.
" Yowis ayo ikut... kamu itu cah lanang kok jirih tho noo... " Aryati terlihat sebel dg jirih dan manjanya marno itu tp mau gimana lagi cuma si marno yg mau berteman dgnya.
Tak lama kemudian terlihat si aryati memanjat pohon jambu sedang marno terlihat di bawahnya sambil cekikikan ngintip celana dalam si aryati yg keliatan dari bawah. aryati inilah nama simbok rahwana. Kecilnya sih sebenarnya tidak tomboy tp terpaksa tomboy karena keadaan,terpaksa ikutan berkelahi karena belain si marno,terpaksa manjat pohon jg gara2 si marno, terpaksa inilah itulah..banyaklah..itulah yg namanya The power of kepepet. Tapi emang hidupnya keluarga aryati itu dari hutan. Keluarganya miskin kerjaannya nyari kayu bakar dan menjualnya ke pasar. Aryati jg anak tunggal terpaksa bantu sebisanya kelayapan di hutan sejak kecil.
Hari demi hari berlalu. Tiada hari tanpa berpisah,mereka terbiasa bersama menantang dunia. susah bareng,sedih bareng,makan bareng,main bareng sampai mandi pun bareng. donna Anna dan ortunya aryati jg seneng karena mereka sadar kondisi anak2nya yg memang terpaksa hanya berteman berdua. Sampai pada suatu ketika Donna Anna meninggal karena sakit. Marno tak tau lagi lagi harus kemana. asal usul Keluarga bapak dan ibunya pun dia pun tak tau.donna anna selalu menutup2inya soal asal usul dari keluarga ibunya. itdonna anna diusir dan diputus hubungannya sebagai anak karena membawa aib bagi keluarga besarnya. Akhirnya dia diasuh oleh keluarga aryati. Ikut mencari kayu bakar dan menjualnya ke pasar.
Tapi yang namanya tampan emang menjual.tahun demi tahun berlalu Marno emang membawa hoki buat keluarga aryati apaun yg dibawa marno entah itu kayu bakar,ubi bakar, sampai kodok bakar pasti laris dikerubuti cewek2. banyak cewek2 yg naksir ma marno yg makin lama makin keliatan tampannya. Aryati sejujurnya juga ngerasain ada yg aneh di hatinya tiap memikirkan marno. Berdegup kencang dan merona pipinya setiap bertatapan mata dg marno. Mungkin ini yg dinamakan cinta, pikirnya tp dia sadar diri dia tak sebanding dg marno secara fisik. Mungkin peringkat terakhir masalah kecantikan dlm peringkat cewek yg naksir marno. Ada perasaan aneh setiap melihat marno ngobrol dg cewek lain tp dia hanya bisa diam.. hanya bisa berlagak tegar tak ada apapun antara hatinya dan lelaki idamannya. Hanya cinta tak tersampaikan. cinta dalam diam.. dalam halangan batas2 kewajaran dunia dan pemikirannya. (sila baca "Aku mencintaimu dalam diam.." di blog kalo pengen tau rasa aryati pada marno )
Ketampanan marno pun tersebar kemana2 sampai pada suatu ketika keberuntungan datang memihak marno. Seorang sutradara yg kesasar menawarinya sebuah peran walaupun cuma peran pembantu tp itu lah anak tangga pertama Don Juan Demarno menuju kesuksesan dan ketenaran. Tapi dia terpaksa harus berpisah dg aryati dan keluarganya karena harus ke kota memulai hidup barunya.
Aryati sedih bukan kepalang tp yg dia bisa cuma mengiklaskan lelaki yg dia sayang memulai petualangan barunya menuju kebahagiaan. sampai suatu ketika di malam terakhir sebelum keberangkatan marno terjadi sebuah percakapan yg menjadi salah satu kenangan terdalam di hati aryati.
"Ti, ikut aku ke kota yuk.." ajak marno pd aryati.
"aku ndak bisa no..siapa nanti yg bantuin bapak sama simbok kalo aku ikut pergi.." Aryati menunduk tak kuat membalas tatapan lelaki yg tanpa disadarinya menjadi raja di hatinya.
" simbok dan bapak pasti ngijinin deh ti kalo aku yg minta.. aku nggak bisa ngapa2in kalo nggak ada kamu di dekatku. kamu tau sendiri tho aku tu gimana.." Bujuk marno.
"Aku nggak akan tega ninggalin mereka no...mereka jg butuh aku... " kembali aryati menolak.
"yowis.. nanti yo ti.. nanti kalo aku sudah mapan.. kamu,simbok dan bapak mesti ikut aku ke kota... " marno nyerah jg karena dia sadar sikon emang belum memungkinkan.
"Iyo noo.nanti.. pokoknya kamu harus sukses dulu.. aku akan selalu doain dari sini.. " tanpa sadar aryati meneteskan airmatanya.
Kemudian beberapa kata yg kelak menjadi kekuatan luar biasa bagi aryati dalam menjalani hidupnya keluar dari mulut Don Juan Demarno.
" Tii.. asal kamu tau kamu selalu spesial disini..di hatiku..kapanpun,dimanapun dan dalam keadaan apapun terpisah jarak berapapun kamu selalu disini... " marno memegang dan mengarahkan tangan aryati ke dadanya.
"Sejak dulu,sejak kita kecil kamu selalu jadi malaekat pelindungku. menemaniku.. Aku nggak tau harus bilang apa lagi untuk meyakinkanmu. Apa yg tulus dari hati aku yakin bisa ditangkap oleh hati yg diarahnya. "
"Percaya tidak percaya.. Kamu wanita nomer 2 di hatiku setelah wanita yg melahirkanku ti.. dan kuharap aku pun......."
"Halah nipu...ngapusi!!!!" Aryati memotong kata2 marno. Dia sebenarnya bahagia.. bahagia banget tp entah kenapa dia merasa harus menutupinya dan menganggap itu cuma candaan marno.
"lhoo.. aku serius ini tiii... " Marno tenger2.. bingung harus ngomong gimana lagi.
"udaah no.. besok kamu harus berangkat pagi lho.. ayo tidur dulu aja.. " Tanpa memandang marno,aryati bergegas masuk rumah dan menutup pintu kamarnya. Hatinya tak karuan. Kata2 tadi terngiang di hatinya. Terlalu indah bahkan bila itu cuma mimpi. Bahkan sampai pagi menjelang dia tak mampu memejamkan mata. Dalam hening dia menghilang ke hutan. Menghindar tak ingin melihat kepergian marno. Dia tau dia tak akan kuat menghadapinya.
Sementara marno hanya bisa termenung,tertegun. Hatinya perih karena harus berpisah besok dg orang2 yg paling berarti di hidupnya. Terutama dg aryati yg sudah menjadi orang yg begitu spesial di hatinya.
Esok harinya marno dan orang rumah pada pusing nyari aryati tp karena harus berangkat maka dia hanya bisa pamit dg simbok dan bapaknya aryati.
Lama waktu berlalu karier marno meroket. Wajah blasterannya benar2 menjual. Terpampang di tv,koran dan majalah. Membintangi berbagai film.Tiada hari tanpa gosip tentangnya dan kedekatannya dg wanita2 di sekitarnya. Oleh manajernya marno ditambahi namanya menjadi Marno Brando.Bahkan dia sampai bisa menembus hollywood. Yg tau nama lengkapnya yg sebenarnya adalah Don Juan Demarno memang cuma simboknya dan aryati. Dia jg tidak mau memakai nama itu karena dia agak dendam jg dg bapaknya yg blm pernah dia temui secara langsung. Sebenarnya marno ingin sesekali pulang kampung tp manajernya benar2 kejam mengatur jadwalnya.Dia terjebak dalam kontrak yg memenjarakannya.
Sementara itu saat karier marno meroket di penjuru negeri itu aryati benar2 kesepian dan hanya bisa mengikuti kabar marno dr koran. kata2 marno malam itu selalu terngiang di hatinya tp begitu membaca gosip2 tentang marno langsung padam rasanya. Dia nyadar diri dan anggap kata2 marno dulu cuma kata2 sebatas hubungan sahabat,maksimal sodara.
Kemudian bencana pun datang. Gunung di belakang rumah aryati meletus. Saat itu aryati dan orang tuanya sedang di lereng gunung mencari buah dan kayu bakar. Kabar pun sampai ke telinga marno. Tanpa banyak kata dia langsung pulang kampung. Desa tempat tinggalnya tenggelam dalam abu.
Don Juan Demarno shock berat. Satu2nya orang yg tersisa di dunia yg dia anggap bisa memahaminya telah meninggalkannya. Semua bilang tak mungkin ada yg selamat bila ada di sekitar gunung itu. Dunia serasa tidak asik lagi baginya. Pada sebuah wawancara dia membacakan sebuah tulisannya.
Untuk Wanita Di Seberang Takdirku
Untukmu yg selalu menangis saat aku baru bersedih.
Untukmu yg selalu mengerti bagaimana memberiku keberanian.
Untukmu yg selalu tertawa saat aku bahagia.
Untukmu yg selalu bisa merubah lukaku menjadi tawa.
Untukmu yg selalu menjadi curahan semua rasaku.
Untukmu yg selalu kurindukan tapi tak pernah bisa kuucapkan.
Untukmu yg selalu.... selalu..selalu...
Belum sempat melanjutkan bacaanya marno pingsan. Semua ini terlalu berat untuknya. Yang ada di hatinya cuma aryati dan aryati. Orang2 kemudian menganggapnya gila. Bisa dibilang dia sudah tidak peduli lagi dg dunia. Akhirnya kemudian dia benar2 masuk rumah sakit jiwa. Roket itu pun kehabisan bahan bakar terjatuh ke jurang perih terdalam.
Aryati..
Dikau mawar asuhan rembulan
Aryati..
Dikau gemilang seni pujaan
Dosakah hamba mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu kucium mesra tadi malam
Dosakah hamba memuja dikau dalam mimpi
Hanya dalam mimpi
Aryati..
Dikau mawar di taman khayalku
Tak mungkin dikau terpetik daku
Walaupun demikian nasibku
Namun aku bahagia
Seribu satu malam
Lagu itu selalu keluar dari mulutnya,hatinya setiap saat. Ketampanannya benar2 hilang tertutup semua kesedihannya. Suatu malam dia lari dari rumah sakit jiwa. masuk ke hutan tempat masa kecilnya dulu.Mengais setiap kenangan dan berharap bisa menemukan Aryati tak masalah bila itu cuma sehelai rambutnya.
Sementara itu di khayangan tepatnya di kediaman dewa kematian Yamadipati sedang ada rapat khusus membahas roh seorang wanita yg selalu menangis tanpa henti yg membuat seisi khayangan terganggu. Itulah roh Aryati yg merindukan Don Juan Demarno. Dia bisa melihat apa yg terjadi dg marno di dunia sedang dia tak bisa apa2. Semua obat penenang roh sudah dicoba bahkan ilmu tertinggi Yamadipati pun tidak mampu menghentikan tangisnya.
"Iki piye neh yo.. arep tak cabut apane neh jal.. Mau kucabut apanya lagi coba. Lha nyawanya saja sudah aku cabut je..kalo roh yo harus daur ulang ndak bisa dihapus harus reinkarnasi lagi ke dunia. Sedang jatahnya dia kan masih lama. " Ngelu,pusing bahkan mendekati vertigo kepala Yamadipati mikirin komplain seisi khayangan.
"Gak ngira turunannya Demarco ketularan seperti ini gilanya masalah cinta lho mas yama.. aku yo mumet iki kok diluar skenarioku semua kisah cintanya Demarno ini.. " Dewa cinta Batoro kamajaya ikut pusing.
(lanjut lain kali soal kisah cinta Don Juan Demarno dan aryati. :v )
No comments:
Post a Comment