Kepada Dik,
Yang hatinya macam sabana
pada kemarau musim harapnya
hamparan rumput kering dan belukar
digesek angin berkabar langsung terbakar
Aku mulai serius bertanya
rasa macam apa yang kau pinta
Aku mulai serius percaya
wanita tak sesederhana matematika
Mampuslah aku ini
badai disuruh
ninabobokkan bunga
Kalau benci bilang benci
Kalau rindu bilang rindu
Kalau cinta bilang cinta
Apa susahnya...
Yang hatinya macam sabana
pada kemarau musim harapnya
hamparan rumput kering dan belukar
digesek angin berkabar langsung terbakar
Aku mulai serius bertanya
rasa macam apa yang kau pinta
Aku mulai serius percaya
wanita tak sesederhana matematika
Mampuslah aku ini
badai disuruh
ninabobokkan bunga
Kalau benci bilang benci
Kalau rindu bilang rindu
Kalau cinta bilang cinta
Apa susahnya...
No comments:
Post a Comment